Detail Berita

Image

PEMKAB BOMBANA GELAR KIRAB BUDAYA SEBAGAI WUJUD KOMITMEN PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL

JVSNEWS – Pemerintah Kabupaten Bombana menggelar Kirab Budaya dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-22 Kabupaten Bombana dan mendukung pelestarian budaya dan kearifan lokal daerah, yang dilaksanakan di Alun-Alun Bombana, (17/12/2025). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kecamatan se-Kabupaten Bombana serta kerukunan keluarga dari berbagai suku yang ada di Bombana.

Kirab budaya ini menampilkan beragam kekayaan budaya daerah, mulai dari penggunaan busana adat, seni tari tradisional, musik daerah, hingga atraksi budaya khas masing-masing kecamatan dan suku. Kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan dan persatuan masyarakat Bombana yang hidup dalam keberagaman budaya dan etnis.

Kegiatan kirab budaya turut dihadiri oleh Bupati Bombana, Ir. Burhanuddin bersama Wakil Bupati, Ahmad Yani, Ketu Tim Penggerak PKK, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Organisasi Pimpinan Daerah (OPD), tokoh adat, tokoh masyarakat, serta masyarakat yang antusias menyaksikan jalannya kegiatan.

Dalam sambutannya, Bupati Bombana, Burhanuddin menegaskan bahwa kirab budaya merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Bombana dalam menjaga, melestarikan, dan mengembangkan budaya lokal sebagai identitas daerah.

“Kabupaten Bombana memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam. Kirab budaya ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan rasa bangga terhladap budaya sendiri, sekaligus memperkuat persatuan dan kerukunan antar suku yang ada di Bombana. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung pelestarian kearifan lokal agar tetap lestari dan diwariskan kepada generasi mendatang,” ujar Bupati Bombana.

Lebih lanjut, Bupati Bombana juga berharap kegiatan kirab budaya dapat menjadi agenda rutin daerah serta berkontribusi dalam pengembangan pariwisata berbasis budaya di Kabupaten Bombana.

Pemerintah Kabupaten Bombana melalui kegiatan ini mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga nilai-nilai budaya dan kearifan lokal sebagai bagian dari jati diri daerah, di tengah dinamika perkembangan zaman.